Peranan ORP Sebagai Penentu Kualitas Air, Apakah Ia Teroksidasi atau Anti Oksidasi

fungsi orp untuk mengukur air 

Potensi elektris yang dibutuhkan bagi proses reduksi atau perlambatan proses oksidasi (misalnya proses pembusukan / perkaratan) disebut Oxidation Reduction Potential (alias potensi reduksi oksidasi). Air minum yang paling baik haruslah memiliki tingkat ORP (Oxidation Reduction Potential) dalam angka yang negatif agar ia mampu mengurangi atau memperlambat bahaya dari oksidasi.

Jumlah oksigen dan element-element sejenisnya yang terkandung dalam air menentukan tingkat ORP pada air tersebut. Hal ini diukur dalam skala milivolts (mV).

Oxidation Reduction Potential (ORP) merupakan potensial elektris yang dibutuhkan dari untuk mereduksi suatu oksidasi. Proses ini disebut juga dengan istilah deoksidasi. ORP menentukan kapasitas reduksi untuk menarik oksigen aktif. Hal ini berhubungan dengan level pH. Dengan meningkatnya pH, ORP juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat ditingkatkan melalui penggunaan suatu elektroda tertentu. Terdapat sebuah alat yang mampu mengukur kekuatan ORP ini yang disebut ORP meter. 

Beberapa karakteristik ORP adalah sebagai berikut:

  • Pembacaan ORP penting untuk menentukan level kontaminan air yang berkaitan dengan kemampuannya dalam mereduksi atau mengoksidasi.
  • Sensor ORP merupakan kombinasi dari sebuah sensor, elektroda referensi, dan sebuah elektroda pengukur.
  • Jika tingkat pembacaan ORP tinggi (dinilai dengan angka + positif), maka ia menyatakan bahwa suatu cairan bersifat oksidasi. Sebaliknya jika tingkat pembacaan ORP rendah (dinilai dengan angka - negatif), maka ia menyatakan bahwa cairan tersebut bersifat anti oksidasi alias kaya antioksidan yang bersifat baik.
  • Output dari sensor ORP, informasi mengenai elemen dominan dalam cairan contoh, temperatur dan pH dari cairan tersebut membantu dalam memprediksi apakah akan terjadi suatu reaksi kimia atau tidak dan bagaimana kondisi oksidasi dari ion-ion yang terdapat dalam cairan tersebut.

 

ORP dari air alami dipengaruhi oleh temperatur, dan cukup sulit untuk menerka hubungan yang relevan antara ORP dan temperatur dikarenakan komponen dari air alami tidaklah diketahui. Seandainya elektroda ORP meter kotor, maka hasil pembacaan ORP meter tersebut bisa berbeda-beda. Karena itu sangatlah penting untuk menjaga permukaan elektroda dari ORP meter digital tetap bersih. Jika suatu cairan yang sama diukur menggunakan 2 buah ORP meter, maka bisa saja hasil pembacaannya akan berbeda.

Kontaminan dalam cairan sampel mengakibatkan variasi dari hasil pembacaan ORP. Nilai ORP air hujan, air keran dan air botolan menunjukkan angka positif, dan hal ini dikatakan air-air tersebut bersifat mengkosidasi. Sebaliknya, air alkali ionisasi misalnya air minum Kangen Water bersifat sebagai antioksidan dikarenakan nilai pembacaan ORP-nya menunjukkan angka - (negatif) atau angka minus yang menyatakan bahwa air ini kaya akan antioksidan yang baik. Nilai ORP ini sama pentingnya dengan nilai pH untuk menganalisa suatu kualitas air.

 

Beberapa manfaat pengukuran ORP sebagai berikut:

  • ORP (Oxidation Reduction Pontential) suatu air minum penting untuk diketahui sehingga kita bisa menentukan apakah air tersebut baik digunakan sebagai air minum atau tidak.
  • Pengukuran ORP juga berguna untuk memonitor tingkat disinfeksi terhadap berbagai hal misalnya kadar klorin di kolam renang, penggunaan untuk berbagai analisa air, colling tower (menara pendingin), dll.
  • Kehidupan bakteri di dalam air juga dipengaruhi oleh tingkat ORP. Pendekatan ini umumnya dilakukan dalam proses water treatment untuk membuang berbagai kontaminan.