air alkali la times

Skeptis Dunia Kesehatan

Tentu Saja Ia Akan Melegakan Rasa Haus Anda

Namun apakah air yang diionisasi dapat memperlambat proses penuaan dan melawan penyakit itu persoalan lain

Penulis: Chris Woolston
Sumber: L.A Times
Tanggal Penulisan: 22 Januari 2007
Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh: Dikky Satia

 

"Saya dengar ada air yang diionisasi yang dapat menyembuhkan penyakit apapun. Kedengaran seperti snake oil (produk yang tak memiliki landasan ilmiah) bagi saya."
Mike - Los Angeles

 

Produk air yang diionisasi tidaklah benar-benar merupakan snake oil. (Di masa kini, sangat sedikit minuman yang snake-based / tak memiliki landasan ilmiah.) Namun dikarenakan mesin ionisasi air dapat memiliki harga hingga beberapa ribu dollar, maka konsumen berhak untuk mempertanyakan apa yang akan mereka dapatkan.

Mesin ionisasi air langsung disambungkan ke keran air. Alat ini akan memfilter air, memasukan kandungan mineral dan mengalirinya dengan arus listrik. Hasilnya: air yang bersifat alkali (memiliki kandungan pH yang tinggi)  yang, berdasarkan perkataan dari manufakturnya, dipenuhi dengan elektron-elektron bebas dan ion-ion yang di-charge secara elektris. Mesin ionisasi air, populer di Korea dan Jepang, dan dapat ditemukan secara meluas di Internet.

Klaim: Website-website yang menjual mesin ionisasi air sering menggunakan terminologi ilmiah yang membuat pusing kepala seperti "negative oxidation reduction potential" dan diagram kompleks yang kelihatannya diambil dari buku cetak kimia anak kuliahan. Namun klaim dasarnya langsung ke inti sasaran. Para marketing mempromosikan air ionisasi sebagai antioksidan yang bertenaga yang dapat memperlambat proses penuaan dan mencegah penyakit. (Penjelasan "ilmiah"nya bahwa elektron-elektron di dalam air akan membuang radikal bebas berbahaya yang dihasilkan dari oksidasi.)

Pihak marketing juga mengklaim bahwa proses ionisasi membantu menghidrasi tubuh dengan jalan memecahkan ukuran air yang besar-besar menjadi "cluster-cluster" yang berukuran kecil atau disebut juga dengan istilah microcluster, sehingga membuatnya menjadi lebih mudah diserap - dan, katanya, akan membuat air tersebut menjadi "lebih basah."

Banyak klaim kesehatan berfokus pada keuntungan air yang bersifat alkali dan mengaitkannya dengan sifat asam yang jahat. Pihak marketing memperingatkan mengenai pola makan modern menyebabkan timbunan asam yang beracun - yang cukup untuk mengkorosi sel-sel, membuat tubuh menjadi lebih cepat tua dan dapat mengakibakan kanker, arthritis dan secara sederhananya semua jenis penyakit yang dapat kita bayangkan. Di salah satu website mengatakan, "Hampir semua akan mati perlahan-lahan akibat kelebihan asam."

Penawar racun yang disarankan untuk mengatasi hal tersebut, tentu saja, adalah air alkali. Jika anda percaya bahwa "menjaga tubuh anda bersifat alkali merupakan langkah perlindungan pertama dalam melawan berbagai penyakit," maka sebuah mesin ionsasi air seharga $4,000 mungkin merupakan suatu investasi yang bagus.

Garis bawah: air yang diionisasi mungkin dapat mengobati rasa haus, namun manfaat lainnya terlihat seperti berlebih-lebihan, kata Thomas Wheeler, seorang pensiunan professor biochemistry dari University of Louisville. Air tersebut belum pernah ditest menggunakan percobaan klinis yang terkontrol dengan baik. Namun klaim tersebut, kata Wheeler, bahkan tidak masuk akal secara ilmiah.

Sebagai orang awan yang tidak mengerti tentang hal ilmiah, kata Wheeler, ion-ion negatif apapun yang anda minum akan sesegera mungkin berikatan dengan ion-ion positif. Dan sekalipun ion-ion negatif tersebut ada dimana-mana, mereka tidak dapat bertindak sebagai antioksidan ataupun menyerang radikal bebas. "Tubuh bergantung pada molekul-molekul seperti vitamin E dan beta carotene sebagai sumber antioksidan. Ide mengenai anda dapat hanya dengan mudah meminum elektron ekstra merupakan sebuah lelucon yang menggelikan."

Klaim bahwa air yang diionisasi dapat dengan mudah diserap dibandingkan minum air yang berasal dari keran sama tak masuk akalnya, kata Wheeler. Meskipun molekul-molekul air adalah benar membentuk cluster-cluster bersama-sama, rumpun ikatan itu pada akhirnya akan hancur. Mereka harus: menyilangkan membran-membran sel air satu molekul dalam satu waktu.

Wheeler juga menolak ide bahwa air alkali dapat melawan penyakit atau mengembalikan keseimbangan pH tubuh. "Tubuh memiliki perjalanan panjang untuk mempertahankan pH-nya, dan tak banyak hal yang dapat anda makan ataupun minum untuk mengubah hal tersebut," katanya. (Disamping itu, seseorang yang menginginkan sejumlah besar dosis alkali dapat kapan saja meneguk beberapa tablet Tums / sejenis obat antasida.)

Robert Gillies, seorang professor biochemistry, physiology dan radiology di Universitas Arizona yang mempelajari mengenai sifat asam pada tumor. Ia mencemooh mengenai klaim bahwa timbunan sifat asam merupakan ancaman yang terus berkembang bagi kesehatan publik. Banyak dari tumor, dalam faktanya, bersifat asam, namun tumor-tumor tersebut tidak diakibatkan oleh minum kopi atau soda ataupun minum langsung dari air keran, kata Gilles. Tumor-tumor tersebut membentuk sifat asam dengan sendirinya. Dan ia tidak akan bisa dicegah hanya dengan minum segelas air yang bersifat alkali.

Gilles secara singkat mengatakan bahwa mesin ionisasi air hanyalah membuang-buang uang saja. Sampai ia benar-benar dapat diteliti secara lebih mendalam, katanya, tedapat kemungkinan yang masih samar-samar bahwa alat tersebut dapat melakukan suatu kebaikan. Konsumen harus memutuskannya sendiri apakah harapan yang masih samar-samar tersebut layak untuk ditukar dengan uang sejumlah ribuan dollar.

<Penulis: Chris Woolston, diterjemahkan ke Bahasa Indonesia oleh Dikky Satia>

 

Baca Juga : Air Alkali di Koran L.A Times bagian 2