Apakah Detoksifikasi Itu dan Bagaimana Gejalanya?
Detoksifikasi adalah suatu istilah untuk menjelaskan mengenai proses dimana tubuh sedang bekerja dalam menyingkirkan toksin.
Gejala-gejala detoksifikasi, baik secara fisik maupun mental, dapat timbul ketika anda mengubah gaya hidup dengan memulai sesuatu yang baru seperti mengganti pola diet (pola makan) ataupun mulai berolahraga, dan bisa juga ketika anda mulai menghentikan kebiasaan yang sudah anda jalani sekian lama, contohnya seperti mulai berhenti makan coklat ataupun minum kopi.
Gejala-gejala detoksifikasi dapat berupa sakit kepala, sakit perut, batuk, diare, kulit gatal-gatal dan mengelupas, hidung tersumbat, demam, ataupun merasa lemas, kurang bertenaga dan lekas emosi. Gejala-gejala detoksifikasi ini terkadang memiliki durasi singkat dan ringan (hanya dalam hitungan hari), namun bisa juga ada detoksifikasi yang bertahan lebih lama (misalnya selama 2-3 mingguan) dan selama masa detoksifkasi ini umumnya akan membuat tubuh anda terasa tidak nyaman.
Dikarenakan gejal-gejala detoksifikasi ini seringkali hampir sama dengan gejala-gejala ketika kita akan mengalami suatu penyakit, maka mengubah diet atau gaya hidup terkadang dapat berakibat terjadinya salah paham dan keraguan dalam diri anda; "Apakah hal yang saya lakukan saat ini sudah benar? Jika saya melakukan sesuatu yang seharusnya baik bagi tubuh saya, kenapa saya mengalami gejala-gejala ini? Kenapa saya merasa kondisi tubuh saya saat ini jadi lebih tidak nyaman dan bukannya malah menjadi lebih baik?"
Memahami konsep detoksifikasi yang tampak seperti sesuatu yang kontradiksi ini mungkin merupakan langkah pertama yang harus anda ketahui terlebih dahulu ketika anda memutuskan untuk mengubah pola hidup atau pola makan anda untuk menghindari terjadinya salah paham kedepannya.
Jika anda memperhatikan dengan sungguh-sungguh mengenai kontradiksi terhadap terjadinya proses detoksifikasi tubuh, maka sebetulnya amatlah mudah dipahami sehubungan dengan hal ini. Coba pikirkan contoh-contoh berikut yang pastinya pernah terjadi dalam kehidupan anda. Jika anda adalah orang selama ini tidak pernah berolahraga sama sekali dan tiba-tiba pada suatu hari bermain basket, atau berlari, atau melakukan olahraga lainnya bersama dengan keluarga atau teman-teman anda, apa yang biasanya terjadi pada tubuh anda keesokan harinya? Biasanya orang yang tidak pernah berolahraga dan ketika mulai berolahraga esok harinya tubuhnya akan terasa sakit semua. Ini merupakan contoh reaksi tubuh terhadap sesuatu yang tidak biasanya ia lakukan. Contoh lainnya juga bisa anda lihat pada kasus berikut ini: Anda adalah seorang perokok atau pun orang yang gemar mengkonsumsi kopi maupun minuman soda setiap hari. Apa yang akan terjadi jika anda menghentikan kebiasaan tersebut? Pastinya akan ada reaksi balik dari tubuh anda bukan seperti perasaan tidak nyaman, kurang energi, gelisah, dll. Itulah analogi terhadap yang namanya detoksifikasi, yaitu tubuh akan mengalami suatu reaksi dikarenakan ia tidak terbiasa terhadap hal tersebut selama ini sehingga butuh untuk menyesuaikan diri selama beberapa waktu tertentu.
Kenapa Bisa Terjadi Reaksi Detoksifikasi?
Selama kita hidup, toksin-toksin atau racun terakumulasi di dalam tubuh kita. Beberapa dari toksin atau racun ini biasanya dikarenakan pola diet atau pola makan kita serta eksposur terhadap lingkungan di sekitar kita (misalnya polusi udara, lingkungan yang kotor, dll). Dan tentu saja gaya hidup kita juga merupakan hal lainnya yang turut mempengaruhi terjadinya detoksifikasi, jika anda merokok atau minum alkohol maka tubuh anda pastinya akan mengakumulasi lebih banyak toksin lagi.
Ketika anda melakukan suatu perubahan baik dalam pola diet maupun dalam gaya hidup anda, menghentikan kebiasaan buruk serta menjalankan pola makan yang baik ditambah dengan minum air putih yang juga berkualitas baik seperti Kangen Water, maka sel-sel pada tubuh anda akan mulai mengeliminasi substansi toksin-toksin yang selama ini menumpuk di dalam tubuh anda. Sebelum toksin-toksin tersebut menemukan jalan keluar dari tubuh, ia terlebih dahulu akan dilepaskan ke dalam aliran darah dan dibawa melalui sistem sirkulasi tubuh. Proses transportasi dan eliminasi toksin-toksin ini kemungkinan besar dapat menyebabkan terjadinya sakit kepala, diare, konstipasi, dan ketika toksin tersebut juga dikeluarkan melalui kulit, maka dapat mengakibatkan timbulnya rasa gatal-gatal ataupun masalah kulit lainnya untuk sementara waktu. Biasanya gejala-gejala detoksifikasi ini juga berbeda-beda antara orang yang satu dengan yang lainnya tergantung dari tubuh masing-masing.
Hal lainnya sehubungan detoksifikasi ini seperti anda merasa kekurangan energi dan lemas, terutama jika anda mengeliminasi konsumsi daging-dagingan dalam pola diet anda (protein hewani biasanya lebih menstimulasi ketimbang protein nabati.) Selain itu anda mungkin akan menemukan ketika tubuh telah mulai menyingkirkan toksin dan tingkat toksin atau racun di tubuh anda mulai berkurang, maka tubuh anda dapat lebih mudah dan lebih cepat dalam menyerap zat-zat tertentu, dan oleh karenanya zat gula atau kafein dalam minuman bersoda dapat terasa menganggu anda dikarenakan anda menjadi lebih sensitif.
Singkat kata, dapat kita katakan bahwa tubuh selalu mencari sesuatu dengan kualitas terbaik. Dan ketika anda mengkonsumsi makanan ataupun minuman yang memiliki kualitas lebih tinggi ketimbang yang anda konsumsi selama ini, maka tubuh akan menyingkirkan jaringan tubuh yang lama dan menggantikannya dengan jaringan tubuh yang baru dan yang lebih baik berdasarkan kualitas makanan atau minuman yang anda konsumsi tersebut.
Contoh-contoh detoksifikasi yang umumnya terjadi:
- Hidung tersumbat
- Konstipasi
- Batuk
- Diare
- Sembelit
- Lemas
- Mengantuk
- Demam
- Gejala flu
- Gejala
- Sering buang gas
- Sakit kepala
- Lekas marah
- Mood berubah-ubah
- Gatal-gatal kulit
- Sakit perut
Seberapa akut biasanya gejala detoksifikasi ini dan berapa lama biasanya akan bertahan?
Berapa lama proses dan gejala detoksifikasi ini akan bertahan ataupun seberapa akut atau seberapa kuatnya sangatlah dipengaruhi dari gaya hidup anda sebelu anda membuat suatu perubahan dan seberapa cepatnya anda melakukan perubahan tersebut. Contohnya jika anda selama ini menjalani pola makan yang sebagian besar didominasi oleh daging-dagingan, dan jika anda mendadak tiba-tiba menjadi seorang vegetarian hanya dalam waktu semalam dan menghentikan semua asupan daging ke dalam tubuh, maka hal ini akan mengakibatkan gejala detoksifikasi yang lebih kuat dikarenakan perubahan yang mendadak tersebut bagi tubuh. Jika pola hidup yang anda jalani dari pola hidup atau pola makan yang buruk menjadi ke arah yang lebih baik dilakukan dengan cara yang perlahan-lahan dan bertahap, maka gejala detoksifikasinya pun akan jadi jauh lebih ringan seiring tubuh mulai membiasakan diri secara perlahan-lahan.
Selain itu hal lain yang perlu anda ketahui adalah terkadang proses detoksifikasi itu tidak berlangsung secara linier, ada kalanya dia terjadi dalam suatu siklus. Contohnya adalah sebagai berikut, setelah anda melewati masa detoksifikasi, maka tubuh anda akan merasa jauh lebih baik dikarenakan toksin-toksin sudah dikeluarkan. Namun ada kalanya ketika tubuh sudah menjadi lebih baik dan anda tetap melanjutkan pola hidup sehat anda, maka tubuh akan menggali lebih dalam toksin-toksin yang masih tersisa jauh di dalam tubuh untuk dapat kembali dikeluarkan sehingga akan muncul reaksi detoksifikasi tahap dua. Dan ketika proses detoksifikasi tahap dua ini selesai maka tubuh akan jauh lebih baik lagi dari sebelumnya. Inilah yang dimaksud dengan siklus detoksifikasi yang terkadang dialami orang-orang tertentu. Kabar baiknya adalah dalam setiap tahap detoksifikasi ini biasanya proses detoksifikasi yang paling akhir durasinya jauh lebih singkat dan hasilnya tubuh anda pun akan jauh lebih baik dibanding yang sebelum-sebelumnya.
Apa yang harus saya lakukan ketika tubuh saya mengalami masa detoksifikasi?
Hal paling sulit bagi sebagian besar orang yang mengalami masa detoksifikasi ini adalah menerima kenyataan bahwa mereka sebetulnya tidak sedang sakit melainkan tubuh mereka sedang bekerja dalam membersihkan dirinya sendiri dan mulai mengeluarkan racun-racun dari tubuh. Ketika orang tersebut sudah menyadari dan memahami sepenuhnya hal ini maka prosesnya pun akan menjadi jauh lebih mudah.
Hal paling mudah untuk dilakukan sebetulnya hanya terdiri dari satu kata yaitu: BERISTIRAHAT! Biarkan tubuh anda melakukan tugasnya dalam menyingkirkan toksin-toksin ini agar dapat tuntas keluar. Jika anda memiliki kesempatan untuk dapat beristirahat dan tinggal di rumah, maka lakukanlah. Jika anda sibuk bekerja, maka anda harus mengatur waktu dengan baik dan mengurangi hal-hal yang dapat ditunda terlebih dahulu untuk sementara waktu seperti bersosialiasi di luar jam kerja agar anda dapat segera pulang dan mengizinkan tubuh anda beristirahat lebih banyak. Berikan tubuh anda waktu dan energi untuk menjalankan tugasnya dengan baik. Konsumsi makanan yang sehat dan gampang dicerna seperti buah-buahan dan perbanyak minum air putih yang baik dan berkualitas tinggi seperti Kangen Water agar proses detoksifikasi tubuh anda berlangsung dengan lancar dan tubuh anda berangsur-angsur dapat pulih dan sehat kembali, menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.
Jika anda memiliki pertanyaan seputar Kangen Water dan ingin melakukan pembelian mesin Kangen Water yang original, hubungi kami segera pada kontak yang tersedia, kami siap membantu anda! Kangen Water Bandung siap memproses order mesin Kangen Water untuk area Bandung demikian juga untuk kota-kota lain di seluruh Indonesia. Chat kami pada nomor WA yang tersedia sekarang juga.
Salam, Mesin Ionisasi Air, Kangen Water Indonesia - Change Your Water, Change Your Life!